PELAYANAN KAMI

KAMI MELAYANI CETAK : KARTU NAMA * BUKU NOTA * AMPLOP * KOP SURAT * BROSUR * TAS KERTAS * STICKER VINIL * STICKER CUTTING * PAPAN NAMA * HANG TAG * LABEL * KARTU UNDANGAN * ID CARD * FLYER * STEMPEL FLASH * STEMPEL RUNAFLEK * SPANDUK * X BANNER * WEB DESIGN * CETAK DIGITAL * ***** We Serve From The Heart *****

OUR PRODUCT

machine duplicator digital

offset colour printing

Showing posts with label korban. Show all posts
Showing posts with label korban. Show all posts

3/18/12

HUJAN BADAI, ANGIN KENCANG DI BALI




2 Orang Meninggal Dunia Tertimpa Bangunan Bale Gong di Pura Erjeruk Sukawati Gianyar - Bali

DENPASAR- Hujan disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Bali, menyebabkan pohon tumbang dan sejumlah bangunan runtuh. Akibatnya dua orang warga tewas setelah tertimpa bangunan yang runtuh.

Dua korban tewas asal Kabupaten Gianyar masing-,masing I Ketut Nada asal Pakuwudan dan I Ketut Sumarna (55) asal kecamatan Sukawati.

"Kedua korban meninggal tertimpa bangunan bale gong (tempat penyimpanan gamelan gong) yang ambruk di Pura Erjeruk Sukawati," kata Koordimator Jaga UPTD Pusdalops BPBD Bali, Junifan dihubungi okezone, Minggu dinihari (18/3/2012).

Dari laporan petugas BPBD Gianyar yang terjun ke lokasi, kata Junifan, peristiwa terjadi pada Sabtu 17 Maret 2012 sekira pukul 23.00 WITA.

Saat itu, kedua korban dan warga lainnya baru saja selesai melaksanakan persembahyangan. "Usai bersembahyang keduanya mekemit atau berjaga di pura, saat itu terjadi hujan lebat dan angin kencang," jelasnya.

Tiba-tiba bangunan tempat korban berjaga ambruk dan mengenai tubuh Sumarna dan Nada hingga terluka parah. Warga lainnya berusaha membantu mengevakuasi kedua korban. Namun nyawa Nada tidak tertolong. Sementara Sumarna dan satu orang rekannya dilarikan ke di RS Darma Yadnya, Denpasar.

Nada tewas seketika akibat luka serius pada bagian kepala karena tertimpa atap bale gong. Satu korban lainnya Sumarna mengalami patah kaki dan tidak sadarkan diri, akhirnya dia pun tewas dalam perawatan di rumah sakit.

Selain menewaskan dua warga, angin kencang disertai hujan juga menumbangkan pohon-pohon di Kota Denpasar dan merusak rumah warga.

Dari laporan yang diterima BPBD Bali, sejumlah pohon besar tumbang seperti di depan Kantor DPRD Bali dan depan kantor TVRI Stasiun Bali kawasan Renon, Denpasar.

"Pohon besar di perempatan Jalan Waribang dan By Pass Ngurah Rai juga tumbang mengenai kabel listrik sehingga sempat memacetkan arus lalu lintas," imbuhnya.

Aliran listrik sempat padam di beberapa wilayah Denpasar dan Badung saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.


Sumber : http://news.okezone.com

10/13/11

Gempa di Bali, Jatuh Korban di Jember


Anak-anak berjalan diantara puing-puing di sebuah Pura yang rusak usai gempa bumi di Denpasar, Bali, Kamis (13/10). Gempa yang mengguncang pada Kamis menyebabkan kepanikan dan melukai setidaknya 50 orang diantaranya patah tulang dan luka kepala. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO Interaktif, Jember - Gempa bumi yang terjadi di Nusa Dua, Bali, Kamis, 13 Oktober 2011, menyebabkan jatuhnya korban di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Pantauan Tempo, akibat guncangan yang cukup keras itu menyebabkan sebagian langit-langit gedung Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) Universitas Jember (Unej) ambrol.


Menurut seorang mahasiswa, Ika Pangestu, ketika gempa terjadi, puluhan mahasiswa dan dosen di lantai 3 gedung itu berebut keluar ruangan. "Untung sedang tidak ada pasien dan tidak ada yang tertimpa eternit yang jatuh," katanya.

Selain di RSGM Unej, gempa juga menyebabkan seorang pekerja di kompleks pembangunan laboratorium bahasa Unej terjatuh. Kuli bangunan yang terjatuh itu adalah Yono. Akibatnya, punggungnya cedera dan harus dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi. "Dia sedang di atas tangga, mungkin panik," kata Udin, teman kerjanya.

Gempa yang berlangsung beberapa detik ini sempat membuat panik ribuan orang. Selain warga di kawasan permukiman, ratusan orang di kantor-kantor juga berhamburan keluar. Mereka berlari menuju tempat-tempat terbuka di sekitarnya. Sebagian tampak sibuk menelepon keluarga mereka.

Pantauan Tempo, kepanikan juga tampak di kompleks kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dan sejumlah kantor bank. Ratusan orang berhamburan keluar, sebagian besar menuju alun-alun Kota Jember. Sejumlah orang berteriak keras menyebut nama Allah dan berdoa. "Semoga keluarga di rumah selamat semua," ujar Anggraeni, seorang perempuan pegawai kantor pos Jember.

Kepanikan juga terjadi di kompleks RSD dr. Soebandi Jember. Ratusan pegawai, pengunjung, dan pasien, berlarian dan berteriak-teriak keluar ruangan dan gedung rumah sakit.

Untunglah, guncangan bumi tidak berlangsung lama. Sekitar 10 detik kemudian, situasi kembali normal. "Tapi, ya agak merepotkan. Banyak petugas yang membantu pasien yang tadi sempat dipaksa keluar dan membereskan barang-barang yang berserakan," kata humas RSD dr. Soebandi, Justina Evi Tyaswati.

Data di laman www.bmg.go.id milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan gempa di Jember itu merupakan rangkaian dari gempa 6,8 Skala Richter yang terjadi di kedalaman 143 km di laut barat daya, Nusa Dua, Bali. Gempa yang terjadi pukul 10.16.27 itu juga terasa di Kuta, Mataram, Madura, Jember, Blitar, Surabaya, Malang, Karangkates, dan Wonogiri.

Sumber : tempointeraktif.com